Monday 21 May 2018

Vanilla hijab, Kisah sukses pembisnis muda di indonesia dari bermodal instagram sampai omset 20 miliar Perbulan



Dalam beberapa tahun terakhir, industri bisnis indonesia ramai di isi oleh pemain baru berusia muda. Sebut saja Andrew Darwis CEO  dari Kaskus , Achnad Zaky  pemilik Bukalapak,  dan tentu saja Nadiem Makarim sipenggagas Gojek. Sosok mereka menjadi sebuah bukti bahwa untuk membangun bisnis yang sukses tidak harus menunggu sampai usia senja.  Hal ini pula lah yang menjadi motivasi Intan dan Atina, dua bersaudara dibalik Vanilla hijab yang kini sukses menjadi salah satu brand hijab terkemuka di indonesia

Berbeda dengan beberapa sosok di atas yang membangun bisnis dibidang Start up, Intan dan Atina justru memilih hijab sebagai ladang bisnis mereka. Jika di telaah kembali, persaingan fashion muslimah terutama hijab mengalami berkembang sangat pesat sejak beberapa tahun terakhir. Tentu bukanlah hal yang mudah untuk bersaing di tengah kompetitor yang sudah memiliki brand yang kuat dan dikenali pasar. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat Intan dan Atina dalam membangun bisnis hijab tersebut

Pada awalnya, Vanilla hijab merupakan bisnis yang dikelola sendirian oleh atina, sang adik. Ia sama sekali tidak pernah sekalipun terbesit untuk berkecimpung dalam dunia bisnis. Atina merasa bisnis bukanlah passion nya. atina telah lama bercita-cita menjadi seorang insiyur perminyakan dan hal itu sebagian telah terealisasi dengan dirinya di terima di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik minyak. Namun belum tuntas pendidikan nya tersebut, Atina mengalami Rheumatoid arthritis rematik, sebuah penyakit yang membuat ia tidak bisa berjalan sama sekali selama beberapa waktu. Penyakit Atina tersebut peraktis membuat ia harus berhenti dari semua aktifitas nya, Ia diharuskan beristirahat total dan melakukan rangkaian pengobatan untuk penyembuhan penyakitnya. Dalam kondisi tersebut, ia keluar dari kampus dan menjalani pengobatan yang melelahkan.






Penyakitnya tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit, perhatian keluarga semua terfokus pada kesembuahan atina.Tak tega dengan kesusahan orang tua, ketika keadaan nya sudah sedikit membaik, ia memutuskan untuk mandiri dengan mulai berjualan hijab, menurutnya hijab adalah bisnis yang mudah dengan segmen pasar yang besar. Ia menjadi reseller dengan menjual hijab dari pasar. Saat itu ia tidak mengeluarkan uang sama sekali karena menerapkan sistem preorder. Bisnis tersebut berkembang perlahan-lahan, dari menjual 1 potong perminggu hingga puluhan potong dalam sebulan. Ia hanya menggunakan instagram sebagai media penjualan. Dulu marketplace tidak sebooming sekarang dan instagram menjadi media yang dianggap paling efektif untuk menjual produknya. Dengan kamera seadaanya, bisnis yang dijalankan Atina perlahan tumbuh semakin besar. Di tahun kedua bisnisnya, ia memutuskan untuk memproduksi sendiri hijab yang ia jual karena permintaan yang semakin banyak.

Pada mulanya, Atina yang awam dan tidak mengerti dunia fashion merasa kesusahaan untuk mewujudkan ide tersebut. Ia tidak memiliki koneksi serta pengalaman, proses untuk membuat rumah produksi tersebut berjalan cukup lama hingga akhirnya ia menemukan beberapa penjahit keliling yang bersedia di pekerjakan.

Setelah membuat rumah produksi sendiri bisnis atina semakin berkembang pesat, intan sang kakak yang awalnya tidak terlibat langsung merasa kasihan pada sang adik yang terlihat kewalahan, akhirnya Intan memutuskan untuk membantu bisnis sang adik hingga kini ia menjabat sebagai CEO Vanilla hijab. Dialah yang bertugas untuk mewujudkan ide dan konsep-konsep dari Atina hingga menjadi produk yang di gemari masyarakat sekarang.

Sampai saat ini tercatat vanilla hijab yang pada mulanya merupakan sebuah bisnis rumahan dan hanya memanfaatkan instagram sebagai media jualan, kini menjadi sebuah perusahaan yang mengantarkan ia menjadi salah satu brand online hijab terbesar di indonesia. Sangking besarnya, vanilla hijab hanya membuka penjualan 3 hari dalam setiap minggu. Ia juga menerapkan batas pembelian agar setiap pembeli kebagian untuk membeli produk. 

Di vanilla, sever yang overload dihari penjualan adalah hal yang biasa. Kini vanilla hijab terus melakukan inovasi dengan menambah produk fashion lain seperti baju, gamis yang semua nya mendapatkan respon pasar yang baik. Dalam 1 bulan, vanilla hijab dapat memperoleh omset 20 miliar. Sebuah angka yang sangat besar untuk perusahaan yang menjual produk dengan hanya mengandalakan penjualan online saja. Ada beberapa hal yang menjadikan vanilla hijab bisa sukses seperti sekarang

Membaca selera pasar

Vanilla hijab selalu konsisten dengan menjual item fashion berwarna pastel bahkan karena hal tersebut tak jarang orang-orang menjuluki produk vanilla sebagai hijab pastel. Warna-warna seperti pink, nude, coklat susu menjadi salah warna yang laku di jual di vanilla hijab. Menurut mereka, wanita pada dasarnya menyukai warna pakaian yang sederhana namun tetap membuat mereka terlihat elegan dan istimewah, dan warna pastel dalam menampilkan kesan seperti itu

Branding yang konsisten



Jika kalian memperhatikan  instagram vanilla hijab, kalian akan menemukan model-model cantik perparas ayu dan fashionable yang menjadi model dari vanilla hijab. Bahkan kebanyakan model nya adalah artis sekaliber natasya rizky sampai selebgram terkenal seperti seorang hamidah. Dan penggunaan model cantik tersebut terbukti meningkatkan reputasi vanilla hijab sebagai sebuah brand hijab yang terlihat exclusive dengan harga terjangkau. Sampai saat ini vanilla hijab di ikuti hampir 1 juta pengguna di akun instagram nya

Managemen langit untuk mendulang berkah


Selain strategi produk dan pemasaran, rupanya atina dan intan adalah pribadi religius. Bagi mereka bisnis yang dibangun saat ini tidak akan berkembang sedemikian pesat seperti sekarang jika bukan atas ijin Allah. Mereka selalu bersyukur atas apa yang mereka terima, bahkan mereka menerapkan peraturan wajib shalat 5 waktu untuk semua karyawan vanilla hijab agar urusan bisnis mereka senan tiasa mendapatkan ridha Allah.

Tentu tidak ada bisnis sukses yang dibangun dengan mudah. Diperlukan usaha dan kerja keras serta komitmen yang besar untuk bisa membuat bisnis yang tengah dirintis menjadi sukses. Seperti halnya sosok-sosok diatas, mereka mengalami banyak trial dan error dalam proses membangun bisnis mereka. Untuk sebagaian orang kegagalan tersebut bisa saja menghentikan langkah mereka, Tapi bagi orang-orang sukses seperti Atina dan Intan dengan vanilla hijab nya, justru mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah dengan keadaan, gagal dan bisnis adalah hal yang biasa, tapi menjadi seorang yang memiliki mental kuat merupakan buah manis dari proses pembelajaran hidup yang sesungguhnya. Dengan mental kuat pantang menyerah, sukses dalam bisnis pasti akan di capai lebih mudah

5 comments:

  1. Modern Caftan are quite popular right now as they are of the modern times and this means that they follow a certain trend that makes them easier to move around in as well.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Caftan has been populer actually for a few years ago in my country and that is good cause every women muslim have many option for choosing theirs outfit

      Delete
  2. Always keep in mind to wear your most loved simple abaya, as it will take your whole style to the next level while keeping the significance of your devout. amanis.com has more information on the abaya.

    ReplyDelete
  3. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    ReplyDelete