Wednesday 7 January 2015

Sering disebut bodoh?jangan percaya,kita semua cerdas


Sering kita lihat kenapa orang bodoh selalu lebih bebas dari pada orang pintar.orang bodoh besok ujian tapi mereka justru sibuk main,shopping atau asik katawa ketiwi dengan gedget nya.lain dengan orang pintar yang duduk di sudut kamar berkutat dengan buku yang berserakan disana sini.orang bodoh jika di tanya tentang suatu hal,mereka akan jawab santai tanpa pikir panjang,lain dengan orang pintar yang membeberkan asumsinya panjang lebar sangat logis.
Orang pintar selalu mendapatkan apresiasi yang lebih khusus nya ketika dia berada di bangku sekolah,SD,SMP,SMA.mereka selalu jadi andalan guru-guru,lihatlah pada kebanyakan pelajaran eksata siswa yang pintar akan lebih sering di ajak komunikasi oleh gurunya sedang anak yang bodoh lebih memilih tidur bertopang dagu diatas meja.tapi di lain sisi,orang bodoh lebih pintar beradaptasi dan bergaul mereka punya banyak teman di mana-mana,mereka lebih aktif diluar lingkungan sekolah sedangkan rata-rata orang pintar bergaul dalam lingkungan yg sama dan monoton dlm bersosialisasi.
Tidak heran jika orang pintar itu sukses,teman-teman nya pun akan berpikir hal yang sama ketika  10 atau 20 tahun  mereka kembali dalam sebuah acara reuni sekolahnya.tapi reaksi berbeda terjadi ketika orang bodoh yang sukses.berbagai reaksi akan muncul dari mulai kaget,kagum dan bingung.”kena bisa?”
Saya tidak berusaha mengagungkan orang-orang bodoh,toh sebenarnya tidak ada orang yang ingin dirinya bodoh ataupun di anggap bodoh oleh orang lain.bodoh hanya sebuah persepsi.karena kebanyakan kita menganggap bahwa orang dikatakan pintar jika nilai akademiknya tinggi,selalu juara kelas,dan asumsi kebanyakan orang,anak yang suka pelajaran fisika,matematika,kimia adalah orang pintar.padahal untuk melihat pintar atau tidaknya seseorang tidak bisa hanya dilihat dari satu indikator saja.bagaimana jika anak itu suka olah raga,berbahasa,berorganisasi,bersosialisasi,berkebun,berbisnis .apakah mereka tidak layak disebut pintar hanya karena akademik mereka kurang.itu sangat tidak adil,karena sebenarnya mereka mencintai dan ahli dalam bidang tersebut,tapi orang-orang mengganggap mereka bodoh karena tidak pandai dalam segi akademik.
Ingatkah kita dengan teori multiple intelligience,menurut garner manusia mempunyai otak yang luar biasa,karena otak yang luar biasa itulah manusia mempunyai kecerdasan,dan kecerdasan setiap orang berbeda-beda,diantaranya kecerdasan berbahasa,logik matematik,spasial,musik,interpersonal,intrapersonal,kinestetik,naturalis.Bukankah begitu banyak jenis kecerdasan,tapi kita melulu menjustifikasi orang pintar hanya dari segi akademiknya(kecerdasan logi matematik).jadi berhentilah menggap orang lain bodoh,karena bisa jadi mereka cerdas dalam bidang yang lain.
Makanya jangan heran kenpa ada orang “bodoh”tapi dia bisa sukses.pernah nonton film thailand TOP SECRET BILLIONARE,film adaptasi dari kisah nyata perjuangan seorang milliyarder muda pemilik perusahan makanan rumput laut Tou Key Noi,sedari muda ia sangat suka berbisnis apapun ia lakukan agar dapat uang tambahan,akan tetapi kegemaranya berbisnis membuatnya tertingal dalam segi pelajaran dan dia dianggap bodoh oleh teman-temanya,bahkan ia dimarahi orang tuanya karena tidak lulus masuk ke PTN tidak seperti saudaranya yang lain,ia juga drop out dari kampus karena sibuk dengan bisnis yang ia rintis,beberapa kali gagal,dapat cemoohan dan ditingalkan oleh kedua orang tua,ia bangkit dan karena intuisi interpenur yang di milikinya ia bisa seperti sekarang,sukses di usia yang sangat muda.lihat juga Tiger Woods pegolf terbaik sepanjang masa ini,menemukan jati dan kecintaanya di bidang olahraga,ada juga bill gaets,steve jobs dan tom hanks.mereka orang-orang hebat dari berbagai bidang,sama-sama tidak bisa menyelesaikan sekolahnya dan dihujat orang-orang,kini dunia mencatat nama mereka sebagai orang jenius di dunia.
Pada dasarnya,semua manusia sama.tidak ada yang pintar dan juga tidak ada yang bodoh.keduanya lahir dari persepsi buatan manusia.karena sebenarnya Tuhan membekali manusia dengan keahlian yang berbeda-beda maka semua orang pasti cerdas,cerdas pada masing-masing bidangnya.sehingga orang pintar dan orang”bodoh”punya hak sama untuk di hargai,diapresiasi dan menjadi orang yang sukses.asalkan mau berusaha,rajin dan menyadari potensi diri sendiri,sehingga ketika ia telah tau apa yang menjadi Passion nya maka ia bisa menggali dan mengembangkan kemampuanya tersebut.meskipun saya bilang tidak ada orang bodoh dan pinter di dunia ini,lantas itu menjadi alasan untuk bermalas malasan,tidak demikian.jadilah orang “bodoh”yang cerdas dan orang pintar yang cerdas.karena itulah yang membedakan mereka dengan orang yang belum tau apa potensi kecerdasanya sehingga mereka selalu bermalas-malasan.





2 comments:

  1. hmm pernah ikut seminar katanya berusaha jadi orang beruntung aja ga peduli bodoh/pintar karena hierarkinya itu orang bodoh kalah sama orang pintar, orang pintar kalah sama orang cerdas, orang cerdas sekalipun kalah sama orang beruntung gtu sih intinya wlau ga tau esensi beruntungnya itu sendiri apa hahaha (coz sya sndiri hnya lah orang bodoh yg tidak tau apa apa)

    ReplyDelete
  2. tapi keberuntungan itu diluar kehendak manusia,tp paling tidak berusaha melakukan yg benar dan yang terbaik dpt mengundang keberuntungan itu dr pada tidak melakukan usaha apaun..mungkin:)

    ReplyDelete