Sering
kita lihat kenapa orang bodoh selalu lebih bebas dari pada orang pintar.orang
bodoh besok ujian tapi mereka justru sibuk main,shopping atau asik katawa
ketiwi dengan gedget nya.lain dengan orang pintar yang duduk di sudut kamar
berkutat dengan buku yang berserakan disana sini.orang bodoh jika di tanya
tentang suatu hal,mereka akan jawab santai tanpa pikir panjang,lain dengan
orang pintar yang membeberkan asumsinya panjang lebar sangat logis.
Orang
pintar selalu mendapatkan apresiasi yang lebih khusus nya ketika dia berada di
bangku sekolah,SD,SMP,SMA.mereka selalu jadi andalan guru-guru,lihatlah pada
kebanyakan pelajaran eksata siswa yang pintar akan lebih sering di ajak
komunikasi oleh gurunya sedang anak yang bodoh lebih memilih tidur bertopang
dagu diatas meja.tapi di lain sisi,orang bodoh lebih pintar beradaptasi dan
bergaul mereka punya banyak teman di mana-mana,mereka lebih aktif diluar
lingkungan sekolah sedangkan rata-rata orang pintar bergaul dalam lingkungan yg
sama dan monoton dlm bersosialisasi.
Tidak
heran jika orang pintar itu sukses,teman-teman nya pun akan berpikir hal yang
sama ketika 10 atau 20 tahun mereka kembali dalam sebuah acara reuni
sekolahnya.tapi reaksi berbeda terjadi ketika orang bodoh yang sukses.berbagai
reaksi akan muncul dari mulai kaget,kagum dan bingung.”kena bisa?”
Saya
tidak berusaha mengagungkan orang-orang bodoh,toh sebenarnya tidak ada orang
yang ingin dirinya bodoh ataupun di anggap bodoh oleh orang lain.bodoh hanya
sebuah persepsi.karena kebanyakan kita menganggap bahwa orang dikatakan pintar
jika nilai akademiknya tinggi,selalu juara kelas,dan asumsi kebanyakan orang,anak
yang suka pelajaran fisika,matematika,kimia adalah orang pintar.padahal untuk
melihat pintar atau tidaknya seseorang tidak bisa hanya dilihat dari satu indikator
saja.bagaimana jika anak itu suka olah
raga,berbahasa,berorganisasi,bersosialisasi,berkebun,berbisnis .apakah mereka
tidak layak disebut pintar hanya karena akademik mereka kurang.itu sangat tidak
adil,karena sebenarnya mereka mencintai dan ahli dalam bidang tersebut,tapi
orang-orang mengganggap mereka bodoh karena tidak pandai dalam segi akademik.
Ingatkah
kita dengan teori multiple intelligience,menurut garner manusia mempunyai otak
yang luar biasa,karena otak yang luar biasa itulah manusia mempunyai
kecerdasan,dan kecerdasan setiap orang berbeda-beda,diantaranya kecerdasan
berbahasa,logik
matematik,spasial,musik,interpersonal,intrapersonal,kinestetik,naturalis.Bukankah
begitu banyak jenis kecerdasan,tapi kita melulu menjustifikasi orang pintar
hanya dari segi akademiknya(kecerdasan logi matematik).jadi berhentilah menggap
orang lain bodoh,karena bisa jadi mereka cerdas dalam bidang yang lain.
Makanya
jangan heran kenpa ada orang “bodoh”tapi dia bisa sukses.pernah nonton film
thailand TOP SECRET BILLIONARE,film adaptasi dari kisah nyata perjuangan
seorang milliyarder muda pemilik perusahan makanan rumput laut Tou Key
Noi,sedari muda ia sangat suka berbisnis apapun ia lakukan agar dapat uang
tambahan,akan tetapi kegemaranya berbisnis membuatnya tertingal dalam segi
pelajaran dan dia dianggap bodoh oleh teman-temanya,bahkan ia dimarahi orang tuanya
karena tidak lulus masuk ke PTN tidak seperti saudaranya yang lain,ia juga drop
out dari kampus karena sibuk dengan bisnis yang ia rintis,beberapa kali
gagal,dapat cemoohan dan ditingalkan oleh kedua orang tua,ia bangkit dan karena
intuisi interpenur yang di milikinya ia bisa seperti sekarang,sukses di usia
yang sangat muda.lihat juga Tiger Woods pegolf terbaik sepanjang masa
ini,menemukan jati dan kecintaanya di bidang olahraga,ada juga bill gaets,steve
jobs dan tom hanks.mereka orang-orang hebat dari berbagai bidang,sama-sama
tidak bisa menyelesaikan sekolahnya dan dihujat orang-orang,kini dunia mencatat
nama mereka sebagai orang jenius di dunia.
Pada
dasarnya,semua manusia sama.tidak ada yang pintar dan juga tidak ada yang
bodoh.keduanya lahir dari persepsi buatan manusia.karena sebenarnya Tuhan
membekali manusia dengan keahlian yang berbeda-beda maka semua orang pasti
cerdas,cerdas pada masing-masing bidangnya.sehingga orang pintar dan
orang”bodoh”punya hak sama untuk di hargai,diapresiasi dan menjadi orang yang
sukses.asalkan mau berusaha,rajin dan menyadari potensi diri sendiri,sehingga
ketika ia telah tau apa yang menjadi Passion nya maka ia bisa menggali dan
mengembangkan kemampuanya tersebut.meskipun saya bilang tidak ada orang bodoh
dan pinter di dunia ini,lantas itu menjadi alasan untuk bermalas malasan,tidak
demikian.jadilah orang “bodoh”yang cerdas dan orang pintar yang cerdas.karena
itulah yang membedakan mereka dengan orang yang belum tau apa potensi
kecerdasanya sehingga mereka selalu bermalas-malasan.
hmm pernah ikut seminar katanya berusaha jadi orang beruntung aja ga peduli bodoh/pintar karena hierarkinya itu orang bodoh kalah sama orang pintar, orang pintar kalah sama orang cerdas, orang cerdas sekalipun kalah sama orang beruntung gtu sih intinya wlau ga tau esensi beruntungnya itu sendiri apa hahaha (coz sya sndiri hnya lah orang bodoh yg tidak tau apa apa)
ReplyDeletetapi keberuntungan itu diluar kehendak manusia,tp paling tidak berusaha melakukan yg benar dan yang terbaik dpt mengundang keberuntungan itu dr pada tidak melakukan usaha apaun..mungkin:)
ReplyDelete