Friday 6 December 2013

Raja Yang pikun






Di suatu desa yang rakyatnya hidup tidak makmur akibat adanya pajak
yang begitu besar. Dengan adanya pajak mereka para masyarakat merasa
dianiaya, “barang siapa tidak membayar pajak akan hukum tiga tahun
kurungan penjara dan barang siapa ketahuan tidak membayar pajak akan
dihukum mati”, begitu isi pemberitahuannya.
Setiap bulan semua orang membayar pajak, walaupun uang mereka
hanya untuk makan selama satu bulan, karena takut dihukum penjara mereka
memutuskan untuk membayar pajak dari pada dihukum penjara, tetapi ada
beberapa orang yang cara berpikirnya lain mereka lebih suka dipenjara dari
pada hidup sengsara karena di penjara setiap pagi, siang, dan sore di beri
makan, sedangkan kalau membayar pajak, perut lapar, kerja banyak, capek,
dan akhirnya jatuh sakit.
Raja tambah lama tambah kaya dia selalu menguburkan uangnya di
suatu tempat di luar istana. Lama-kelamaan dia lupa di mana menguburkan
uangnya tersebut, tetapi dia tidak perlu kuatir karena dia akan mendapatkan
uang lagi dari rakyatnya.
Di luar istana ada seorang anak yang suka sekali membantu orang
tuanya di sawah Ayahnya yang letaknya jauh dari desa. Anak ini bernama
Heri anak seorang petani yang miskin. Setiap pulang dari sawahnya dia selalu
bermain ke sungai untuk mencari ikan. Ikan yang dia dapat tidak di makan,
melainkan dipeliharanya, karena dia tidak mengetahui cara memelihara ikan.
Jadi ikannya mati terus tetapi tidak dimakannya melainkan di kuburnya pada
suatu tempat.
Heri yang sangat suka memelihara ikan tetapi sayangnya ikannya mati
terus. Karena dia sedih maka dikuburnya ikannya pada suatu tempat. Di
galinya lubang yang dalam, ketika dia lagi mencangkul, cangkulnya
menumbur benda yang keras, Heri kaget dia terus menggali lubang tersebut,
ternyata benda yang keras tersebut adalah sebuah peti. Setelah dibukanya
ternyata isinya uang yang banyak sekali. Heri langsung membawanya pulang
dia tidak lupa menguburkan ikannya di dalam lubang yang digalinya tadi.
Anton Widodo. http://www.jualebook.com © 2004
Kumpulan Cerita Menarik ............................................................................ 6
Heri memberitahukan peti yang didapatkannya itu kepada orang tuanya
yaitu Ayah dan ibunya, Ayahnya bertanya “Dari mana kamu dapatkan uang
sebanyak ini”, Heri menjawab “aku mandapatkannya pada saat aku menggali
lubang untuk menguburkan ikanku yang telah mati”. Ayah dan Ibunya Heri
sangat senang kepada Heri, karena di saat kesusahan karena pajak yang
begitu besar keluarga Heri dapat hidup dengan tenang.
Walau mereka menjadi orang yang kaya tetapi mereka tidak sombong,
dan selalu menolong orang yang kesusahan. Heri sangat senang sekali dapat
menolong orang yang sedang kesusahan.
Raja kembali mengingat-ingat kembali dimana dia mengubur uangnya, ia
ingat dia menguburnya di antara lima pohon yang berbaris yang mengarah ke
sungai dan disebelahnya ada batu besar. Setelah ingat sang Raja langsung
pergi dan menggali tempat tersebut setelah digalinya didapatnya buntang ikan
yang telah membusuk.
Walaupun petinya hilang tetapi Raja tetap tidak kapok dia masih saja
terus menyimpan uangnya di dalam tanah karena kalau dia menyimpan di
Istana bakal ketahuan selirnya.

1 comment: