Tuesday 23 January 2018

5 sifat pasangan yang dapat menjadi ancaman dalam hubungan Pernikahan

Setiap orang di dunia ini merupakan pribadi yang unik dan berbeda satu sama lain, sehingga ketika di hadapkan pada situasi yang sama, mereka akan menyelesaikan dengan caranya sendiri. Kesesuaian berdasarkan karakter dan sifat seseorang umumnya menjadi salah satu faktor utama untuk menjadikan mereka sebagai pasangan hidup. Dengan memiliki pasangan sesuai dengan kriteria yang di dambakan, besar kemungkinan hubungan yang terjalin kelak berjalan dengan indah dan bahagia. Namun, tidak ada manusia yang sempurna, dan terkadang cinta datang tidak melihat karakter seseorang terlebih dahulu, namun jika sudah menikah tak sedikit orang yang menyesali keputusanya karena ia baru menyadari ketidak sesuaian karakter dan sifat antara satu sama lain. Tentu saja pernikahan yang damai dan diliputi kebahagian bersama pasangan merupakan impian semua orang, oleh karena itu untuk menghindari rasa penyesalan itu terjadi, maka penulis merangkum karakter pasangan seperti apa yang sekiranya dapat menjadi ancaman kebahagiaan pernikahanmu kelak

Kebiasaan mengambil keputusan tanpa kompromi


Mungkin awalnya sangat menyenangkan jika memiliki pasangan yang mampu mengatasi masalah apapun sehingga tidak membiarkan mu kerepotan dan hanya tau beres serta duduk santai saja. namun, jika semua hal justru di selesaikan sendiri tanpa meminta saran dan tanpa proses diskusi dengan mu, maka hal tersebut perlu di perhatikann karena sifat pasangan yang seperti itu belum berarti cinta. Hubungan yang sehat selalu mengedepankan komunikasi dua arah, hal tersebut dilakukan agar pasangan dapat mengatasi bersama masalah yang ada dengan saling menghargai pendapat masing-masing, jika salah satu saja yang justru mengambil keputusan tanpa melibatkan yang lainya, maka tindakan tersebut sudah termasuk dominasi dalam sebuah hubungan yang tentu saja hal tersebut tidak baik jika terus ada.

Kebiasaan mencari pembenaran


Sifat menghormati satu sama lain merupakan sebuah pondasi yang kuat dalam hubungan yang sehat. Jika sebuah pasangan merasa nyaman dengan pasanganya, mereka mulai terbuka satu sama lain. Jika ada sesuatu yang salah, pasangan tidak ragu untuk mengakuinya dan berusaha untuk memperbaiki hal tersebut, namun jika pasangan justru tidak pernah mau mengakui kesalahan, dan sering melipahkan hal tersebut pada hal lain sebagai tameng dan pembenaran, maka itu berarti kamu harus bersiap untuk mengalah dan memberikan pengertian yang lebih, karena seseorang dengan karakter seperti itu tidak bisa membangun hubungan yang dewasa sehingga kamu dituntut untuk lebih mengerti dan sealu mengalah

Kebiasaan menggurui dan memberikan kritikan


bayangkan jika seharian kamu memiliki hari yang begitu sulit di lalui, lalu ketika sampai rumah pasanganmu memarahimu karena tidak melakukan apa yang ia suruh, lalu ia memarahimu panjang lebar dan memberikan rentetan kritikan-kritikan pedas tentang dirimu bahkan pada hal yang sangat kecil sekalipun, ia menutup mata pada hari yang berat yang kamu lalui. Seharusnya dalam sebuah hubungan pasangan mampu memberikan rasa nyaman, aman, dan pengertian satu sama lain. Bagaimana pun sebuah pernikahan akan selalu di tempa dengan berbagai macam masalah dan kekuatan utama untuk bisa melalui itu semua berasal dari pasangan yang saling menguatkan dan memberikan support satu sama lain.

 Ketergantungan / tidak mandiri


Tidak ada gunanya membangun sebuah hubungan dimana salah satu pasangan bergantung pada yang lain. Ketergantungan yang umum nya terjadi misalnya saja tentang kondisi financial. Pada awalnya mungkin pasangan tidak terlalu fokus pada perbedaan-perbedaan seperti itu, biasanya mereka fokus dalam memberikan perhatian, cinta pada pasangan satu sama lain. Namun jika perasaan cinta sudah mengendur dan mereka sudah berada pada hubungan yang lebih serius dan kompleks, dimana masalah yang datang silih berganti, kesenjangan pendapatan yang menyebabkan ketergantungan secara financial yang awalnya tidak terlalu di pikirkan justru dapat memicu perdebatan yang serius. Oleh karena itu, sebaiknya sebelum memutuskan menikah, pasangan perlu memperhatikan dengan baik apakah mereka sudah cukup mandiri dan berada pada tingkat keuangan yang hampir sama dan memiliki kepentingan bersama. Hubungan yang awalnya dipenuhi cinta bisa berakhir karena perbedaan yang besar antara tingkat pendidikan, status keuangan, dan minat mitra.

Sifat tidak percaya dan cemburuan


Hubungan yang di bangun bersama pasangan yang tidak mudah percaya dan selalu cemburuan selalu berjalan penuh drama dan sering kali berakhir tidak bahagia. Karena lama dan awet nya sebuah hubungan di pengaruhi banyak oleh sifat kepercayaan pada pasangan nya. sifat percaya ini yang menimbukan perasaan nyaman dan bahagia, karena ia berpikir pasanganya merupakan individu yang dapat menghargai sebuah hubungan sehingga mampu bersikap bijaksana pada orang di sekeliling nya. perasaan percaya ini yang membuat sebuah hubungan berjalan langgeng, karena ada perasaan nyaman yang di dapatkan. Namun sebaliknya, jika pasangan selalu cemburuan bahkan pada hal-hal yang sangat kecil, maka bukan kenyamanan yang di dapat melainkan perselisihan-perselisihan yang menguras emosi yang justru berdampak buruk pada kualitas hubungan mereka.





No comments:

Post a Comment