Setiap
orang di dunia ini merupakan pribadi yang unik dan berbeda satu sama lain,
sehingga ketika di hadapkan pada situasi yang sama, mereka akan menyelesaikan
dengan caranya sendiri. Kesesuaian berdasarkan karakter dan sifat seseorang
umumnya menjadi salah satu faktor utama untuk menjadikan mereka sebagai
pasangan hidup. Dengan memiliki pasangan sesuai dengan kriteria yang di
dambakan, besar kemungkinan hubungan yang terjalin kelak berjalan dengan indah
dan bahagia. Namun, tidak ada manusia yang sempurna, dan terkadang cinta datang
tidak melihat karakter seseorang terlebih dahulu, namun jika sudah menikah tak
sedikit orang yang menyesali keputusanya karena ia baru menyadari ketidak
sesuaian karakter dan sifat antara satu sama lain. Tentu saja pernikahan yang
damai dan diliputi kebahagian bersama pasangan merupakan impian semua orang,
oleh karena itu untuk menghindari rasa penyesalan itu terjadi, maka penulis
merangkum karakter pasangan seperti apa yang sekiranya dapat menjadi ancaman
kebahagiaan pernikahanmu kelak
Kebiasaan mengambil keputusan tanpa
kompromi
Mungkin
awalnya sangat menyenangkan jika memiliki pasangan yang mampu mengatasi masalah
apapun sehingga tidak membiarkan mu kerepotan dan hanya tau beres serta duduk
santai saja. namun, jika semua hal justru di selesaikan sendiri tanpa meminta
saran dan tanpa proses diskusi dengan mu, maka hal tersebut perlu di
perhatikann karena sifat pasangan yang seperti itu belum berarti cinta. Hubungan
yang sehat selalu mengedepankan komunikasi dua arah, hal tersebut dilakukan
agar pasangan dapat mengatasi bersama masalah yang ada dengan saling menghargai
pendapat masing-masing, jika salah satu saja yang justru mengambil keputusan
tanpa melibatkan yang lainya, maka tindakan tersebut sudah termasuk dominasi
dalam sebuah hubungan yang tentu saja hal tersebut tidak baik jika terus ada.
Kebiasaan mencari pembenaran
Sifat
menghormati satu sama lain merupakan sebuah pondasi yang kuat dalam hubungan
yang sehat. Jika sebuah pasangan merasa nyaman dengan pasanganya, mereka mulai
terbuka satu sama lain. Jika ada sesuatu yang salah, pasangan tidak ragu untuk
mengakuinya dan berusaha untuk memperbaiki hal tersebut, namun jika pasangan justru
tidak pernah mau mengakui kesalahan, dan sering melipahkan hal tersebut pada
hal lain sebagai tameng dan pembenaran, maka itu berarti kamu harus bersiap
untuk mengalah dan memberikan pengertian yang lebih, karena seseorang dengan
karakter seperti itu tidak bisa membangun hubungan yang dewasa sehingga kamu
dituntut untuk lebih mengerti dan sealu mengalah
Kebiasaan menggurui dan memberikan
kritikan
bayangkan
jika seharian kamu memiliki hari yang begitu sulit di lalui, lalu ketika sampai
rumah pasanganmu memarahimu karena tidak melakukan apa yang ia suruh, lalu ia
memarahimu panjang lebar dan memberikan rentetan kritikan-kritikan pedas
tentang dirimu bahkan pada hal yang sangat kecil sekalipun, ia menutup mata
pada hari yang berat yang kamu lalui. Seharusnya dalam sebuah hubungan pasangan
mampu memberikan rasa nyaman, aman, dan pengertian satu sama lain. Bagaimana pun
sebuah pernikahan akan selalu di tempa dengan berbagai macam masalah dan
kekuatan utama untuk bisa melalui itu semua berasal dari pasangan yang saling
menguatkan dan memberikan support satu sama lain.
Ketergantungan / tidak mandiri
Tidak
ada gunanya membangun sebuah hubungan dimana salah satu pasangan bergantung
pada yang lain. Ketergantungan yang umum nya terjadi misalnya saja tentang kondisi
financial. Pada awalnya mungkin pasangan tidak terlalu fokus pada
perbedaan-perbedaan seperti itu, biasanya mereka fokus dalam memberikan
perhatian, cinta pada pasangan satu sama lain. Namun jika perasaan cinta sudah
mengendur dan mereka sudah berada pada hubungan yang lebih serius dan kompleks,
dimana masalah yang datang silih berganti, kesenjangan pendapatan yang
menyebabkan ketergantungan secara financial yang awalnya tidak terlalu di
pikirkan justru dapat memicu perdebatan yang serius. Oleh karena itu, sebaiknya
sebelum memutuskan menikah, pasangan perlu memperhatikan dengan baik apakah
mereka sudah cukup mandiri dan berada pada tingkat keuangan yang hampir sama
dan memiliki kepentingan bersama. Hubungan yang awalnya dipenuhi cinta bisa
berakhir karena perbedaan yang besar antara tingkat pendidikan, status
keuangan, dan minat mitra.
Sifat tidak percaya dan cemburuan
Hubungan
yang di bangun bersama pasangan yang tidak mudah percaya dan selalu cemburuan
selalu berjalan penuh drama dan sering kali berakhir tidak bahagia. Karena lama
dan awet nya sebuah hubungan di pengaruhi banyak oleh sifat kepercayaan pada
pasangan nya. sifat percaya ini yang menimbukan perasaan nyaman dan bahagia,
karena ia berpikir pasanganya merupakan individu yang dapat menghargai sebuah
hubungan sehingga mampu bersikap bijaksana pada orang di sekeliling nya.
perasaan percaya ini yang membuat sebuah hubungan berjalan langgeng, karena ada
perasaan nyaman yang di dapatkan. Namun sebaliknya, jika pasangan selalu
cemburuan bahkan pada hal-hal yang sangat kecil, maka bukan kenyamanan yang di
dapat melainkan perselisihan-perselisihan yang menguras emosi yang justru
berdampak buruk pada kualitas hubungan mereka.
No comments:
Post a Comment