Sunday, 21 January 2018

Sikap Menghargai Yang Di Anggap Tak Berharga

Image result for respect society

Ada seorang executive muda yang sukses secara karir dan financial, karena uang dan jabatanya nya, ia begitu di segani dan mendapatkan penghormatan yang tinggi dari orang lain. Di sisi itu, ada seorang pria biasa yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih di perusahaan tempat pembisnis muda itu kerja, pria itu melakukan pekerjaan kasar seperti menyapu, mengepel, dan membawa teh serta kopi untuk karyawan lain. Pekerjaanya tersebut merupakan posisi terendah di perusahaan, oleh karena itu, pria tersebut selalu di sepelekan dan tidak di hargai.

Orang-orang akan membukuk hormat saat bertemu dengan si executive muda, dan bersikap dingin serta bermuka masam saat bertemu si tukang bersih-bersih. Diskriminasi sikap berdasarkan uang serta Jabatan masih sering kita jumpai pada kehidupan sehari-hari, seakan dunia tempat kita pijak terbuat dari uang dan setiap yang paling memiliki uang, Jabatan serta kekuasaan merupakan sang pemilik tanah, sehingga harus di pandang sempurna tanpa cela.

Bukan kah pada dasarnya, orang-orang beruang dan berkuasa memiliki waktu yang sama, 1 siang serta 1 malam, berpijak pada tanah tuhan yang 1, dan bukanya kehidupan dia saja yang berjalan tapi jutaan insan hidup beriringan selaras dengan nya, seiring waktu yang terus berjalan menuju titik yang sama. Setiap orang merupakan peran utama dari kehidupan mereka masing-masing, bukan saja orang kaya yang berhak memiliki dunia dan segala bentuk penghormatan, tapi dunia ini milik semua makhluk Nya tanpa memandang ras, agama, harta, status dan pekerjaan.

Mungkin pekerjaan menjadi seorang tukang bersih-bersih itu hina, atau menjadi pengayuh becak itu di pandang rendahan, tapi bisa saja mereka lebih mulia dari orang-orang yang menganggap mereka hina. Mereka menjemput rezeki dengan cara yang halal, untuk menghidupi istri serta anak-anaknya, membuat mereka bisa terus hidup, makan, bersekolah serta selalu berikhtiar keras, untuk memberikan kehidupan yang layak untuk keluarganya dengan cara apapun yang mereka bisa..

Saat Tuhan menganggap hamba nya sama, lalu kenapa hambanya memandang yang lain dengan cara yang penuh perbedaan. membedakan dengan hal-hal material dan mengabaikan nilai mulia akhlak seseorang.

Saat kamu tersenyum ramah dan penuh rasa hormat pada orang beruang dan berkuasa, maka berilah senyum itu juga pada mereka yang papa terhadap harta, berilah senyum penuh ketulusan. jangan beri jarak untuk saling bertegur sapa, berbicaralah dengan nyaman, rangkulah serta pandang mereka layak nya sodara. Bukankah indahnya hidup bisa di dapat dari saling mengasihi satu sama lain, sebab sifat saling mengasihi merupakan wujud dari taqwa nya ia pada Tuhan.

No comments:

Post a Comment