Saat cinta bertepuk sebelah tangan, haruskah menyerah atau tetap berjuang?

Pernahkah kamu mencintai seseorang selama bertahun-tahun namun tidak kunjung mendapatkan balasan sampai detik ini? perasaan yang begitu memuncah itu nyatanya hanya kamu rasakan sendiri tanpa berbalas rasa yang sama dari orang yang kamu suka. tentu sedih, kecewa, bahkan marah pernah kamu rasakan saat berada dalam situasi tersebut. Akan tetapi sulit sekali memungkiri bahwa meski perasaan itu terasa sangat menyakitkan, namun untuk membuang rasa tersebut tidak semudah yang dipikirkan.

Tentu saja gagal dalam sebuah hubungan merupakan hal yang lumrah, karena manusia memang dihadapkan dengan banyak situasi yang tidak selalu sesuai dengan apa yang ia inginkan, termasuk dalam perkara cinta.

Dalam banyak kasus, patah hati akibat cinta tak berbalas menimbulkan situasi yang mengejutkan. Reaski yang muncul tidak hanya sebatas pada kesedihan umum layaknya menangis semalaman, beberapa kasus justru menunjukan reaski patah hati yang sangat parah seperti mengurung diri di kamar, tidak mau makan, depresi bahkan ada yang sampai berujung kedalam ranah kriminal.

Tidak bisa di pungkiri bahwa perkara cinta yang semula di anggap sebagai hal yang sepele ternyata memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Dampak nya dapat di liat langsung dari sikap yang orang itu tunjukan pada lingkungan sekitar.

Maka jika menemukan orang yang tengah sakit karena cinta nya di tolak, hargailah mereka sebab sakit yang mereka rasakan jauh lebih sulit untuk di sembuhkan dari pada luka yang tergores di tubuh.

Akan tetapi, kondisi sedih yang berlarut-larut karena hal yang sama tentu saja bukan hal yang baik, karena perasaan tersebut lambat laut justru bisa merugikan dirinya sendiri.

Orang yang berlarut-larut sedih karena cinta nya tak berbalas, umumnya hanya berfokus dan sulit terlepas dari ingatan sama yang berulang-ulang. Seperti momen kebersamaan nya dengan orang yang ia cinta atau bahkan momen ketika orang tersebut menolak cinta darinya. Alih-alih keluar dari kondisi tersebut, ia justru terperangkap dalam memori menyakitkan yang ia pelihara sendiri.

Seharusnya momen patah hati tersebut menjadi titik perenungan yang tepat untuk mengenali diri nya sendiri. Alasan kenapa dirinya di tolak misalnya saja karena ada yang salah dari cara ia berpakaian, berbicara dan berprilaku. Harusnya menjaid fokus yang di pikirkan dari pada terus menyalahkan situasi yang telah terjadi.

Ada faktor  krusial lain yang paling mungkin mendasari kenapa ia dan orang yang ia suka tidak bisa bersama, hal tersebut tidak lain karena adanya kehendak tuhan. Siapa yang bisa melawan jika Tuhan telah menakdirkan kamu berjodoh dengan orang lain. Dengan kata lain, orang yang kamu suka mungkin bukan yang terbaik untukmu. Tuhan bekerja dengan cara nya sendiri tanpa bisa di prediksi dan diluar batas logika hambanya, Takdir tuhan berjalan tanpa di sadari, mungkin kamu perlu terluka untuk bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik. Atau barang kali, melalui momen patah hati mu itu, kamu dapat belajar banyak dan mengambil pelajaran sehingga kamu menjadi pribadi yang lebih dewasa dalam segala hal.

Dalam situasi tersebut ada baiknya yang  kamu pikirkan adalah sejauh mana kamu mengenal diri sendiri. Karena tidak ada yang lebih mengetahui diri kita kecuali kita sendiri. Kita dapat menanyakan kenapa kamu sangat mencintai orang itu? sampai kapan kamu mencintai nya? hal apa yang kamu liat dari orang tersebut dan pantaskan ia untuk di perjuangkan.

Jika setelah proses perenungan itu kamu justru tetap bertahan, maka berjuanglah dengan cara yang lebih baik. Namun jika kamu menemukaan ada banyak luka yang akan kamu dapatkan jika terus mencintai orang tersebut, maka sebaiknya menyerahlah dan ikhlaskan, karena kebaikan pasti akan datang pada insan yang ikhlas dan menyakini bahwa Tuhan akan memberikan jalan yang lebih baik untuk dirinya.