Industri per-filman
indonesia memang belumlah bisa di samakan dengan hollywood yang memiliki
deretan film berteknologi canggih dan selalu menjadi box office di dunia. Namun
begitu jika di perhatikan beberapa tahun belakangan kondisi per filman
indonesai tengah mengalami pertumbuhan yang lebih baik. Kita pasti tidak asing
dengan deretan film-film dengan kualitas rendah dan minim esensi yang hanya
menjual lekuk tubuh para pemain wanitanya. Sekarang trend telah jauh berubah, kita
bisa temukan deretan film nasional yang di garap dengan kualitas produksi yang
matang, terarah serta cerita yang lebih beragam dan menarik. Sebut saja warkop
DKI reborn, my stupid bos, cek toko sebelah, bahkan yang terbaru pengabdi setan
Yang dinobatkan sebagai film horor terbaik sepanjang sejarah di indonesia.
Dengan begitu, kita tidak boleh skeptis karena banyak harapan indoneisa akan memiliki industri film yang maju. Tidak hanya
skenario yang semakin baik, peran penting seorang aktor memiliki pengaruh besar
untuk menghidupkan jalanya cerita. Tanpa
kemampuan akting yang mumpuni, sekelas film dengan skenario baik serta dengan
biaya produksi yang tinggi pun akan sia-sia. Jika aktor reza rahardian, vino g
bastian, lukman sardi sering di sebut sebagai
aktor watak terbaik di indonesia yang mampu memerankan beragam karakter
dan gendre film yang variatif serta didukung dengan kualitas akting yang
sempurna, maka kita juga tidak boleh lupa ada andil dan kontribusi besar dari
para artis wanita yang juga memiliki kemampuan akting yang menakjubkan, peran
mereka memberikan warna yang semakin menarik dalam menghidupkan jalan
ceritanya, berikut artis dengan kemampuan akting yang menakjubkan menurut
penulis
Artis yang juga
merupakan istri dari aktor berbakat vino g bastian ini memiliki kualitas akting
yang harus diperhitungkan. Selama ini ia telah terlibat dalam sejumlah film
sukses seperti Tampan tailor, The raid 2: berandal dan yang terbaru Marlina:
the murder in four acts yang telah meraih banyak penghargaan dan pujian dari
dunia internasional. Selama ini pula, marsya timotty cukup di bilang selektif
dalam memilih film. Ia hanya mengambil tawaran film dengan skenario yang kuat,
humanis dan esensial.
Dalam 1 tahun kita akan
menjumpai wajah acha septhiasa mengisi layar-layar bioskop dengan judul yang
berbeda. Boleh di bilang ia sangat produktif terlibat dalam sebuah project
film. Akan tetapi hal tersebut di imbangi pula oleh performa aktingnya yang
tidak pernah mengecewakan. Beberapa film sekuel seperti 99 cahaya di langit
eropa, sabtu bersama bapak, recto verso dan kartini berhasil mendulang sukses
di bawah namanya
Chelase islan
Debut akting artis ini
di mulai dari film refrain 2013 sebagai
annalise, meski hanya berperan sebagai second female, tapi kemampuan aktingnya
berhasil berebut hati banyak orang. Lewat film tersebut, dia mendapatkan
sejumlah tawaran film yang semakin mengantarkan namanya sebagai aktris papan
atas. Beberapa film seperti merry riana:
mimpi sejuta dolar, di balik 98, guru bangsa tjokroaminoto, 3 srikandi,
headshot dan rudy habibe merupakan deretan film yang menjadi box office dan
sukses di indonesia
Ayu shita
Dalam perfilm-an
,Mungkin nama dia tidak terlalu populer di bandingkan beberapa artis yang
penulis tulis di atas. Namun pada tahun 2000-an namanya begitu bersinar
terutama lewat film memoryble me vs high heels yang membuat penulis jatuh hati.
gayanya yang unik selalu berhasil membentuk sebuah karakter yang berbeda.
Melalui film “what they dont talk about when they talk about love” ia
memerankan gadis tunanetra yang jatuh cinta dengan dokter hantu yang diperankan
nicholas saputra yang juga berperan sebagai pria tunarungu. Mengankat kisah
cinta dengan jalan cerita tak lazim membuat ayushita dapat mendeliver
karakternya secara ekspresif dan kreatif, ia tidak bisa di bandingkan dengan
aktor/artis manapun yang berperan serupa karena film gendre tersebut masih asing
dalam perfilm-an nasional. Alhasil berkat performa akting nya tersebut ia
memenangkan penghargaan dari festival film nasional seperti FBI sebagai pemeran
wanita terbaik.
No comments:
Post a Comment