Seorang wanita yang memiliki kegemaran minum Teh dan
Kopi bahkan dalam batas aman 200mg/perhari (dua cangkir kopi instan) beresiko
melahirkan bayi dengan berat badan lebih ringan, bahkan prematur.
Hal ini diketahui berdasarkan penelitian dari
University College Dublin, dimana kafein yang terkadung dalam teh dan kopi
dapat membatasi aliran darah ke plasenta yang merupakan saluran nutrisi bagi
bayi dalam kandungan. Kekurangan darah dan asupan makanan dapat menghambat
pertumbuhan pada bayi.
Dikutip dari lama Daily Mail, Penelitian tersebut di
pimpin oleh Dr Ling Wei Chen yang meneliti 941 pasang ibu dan bayi yang baru
lahir, dimana kebanyakan mereka gemar mengkonsumsi teh dan kopi selama proses kehamilanya.
Kemudian Hasil menunjukan, jika setiap setengah
cangkir Teh dan kopi yang biasanya mengandung 100 mg kafein terbukti dapat
mengurangi berat badan bayi sebesar 72 g. Penelitian yang sama pula pernah dilakukan Pada tahun
2008 dengan menggunakan 1.063 sample wanita hamil di San Fransisco, hasil
penelitian menunjukan 25 persen keguguran yang terjadi pada ibu hamil saat itu
di pengaruhi oleh konsumsi kafein yang sering. Konsumsi kafein yang terlalu
banyak dapat berpengaruh pada tinggi badan bayi dan ukuran lingkar kepala yang jadi lebih
kecil. Selain itu, konsumsi teh dan kopi berkafein dapat meningkatkan resiko
keguguran lebih besar
Dari hasil penelitianya tersebut, Dr Chen
menyarankan untuk para ibu hamil dan ingin hamil untuk membatasi asupan kafein
yang ada dalam teh dan kopi demi kesehatan bayi yang ada di kandungan, agar
ketika mereka lahir, bayi dalam keadaan sehat dan terhindar dari resiko
kesehatan serius. Selain itu mengkonsumsi teh dan kopi dapat meningkatkan
resiko Obesitas yang bisa membahayakan kondisi sang ibu
No comments:
Post a Comment