Menurut Penelitian, Wanita Millenial Jauh Lebih Mudah Berselingkuh Dari Pada Pria

Selama ini pria sering di identikan sebagai pihak yang lebih mudah berselingkuh dalam sebuah hubungan, namun saat ini agaknya persepsi itu tidak sepenuhnya benar. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institute For Family Studies yang melakukan survai pada sejumlah responden, dalam penelitianya tersebut diketahui jika 11% dari wanita Millenial yang menikah mengakui jika mereka pernah berselingkuh dari pasanganya, angka tersebut sedikit lebih besar dibandingkan angka perselingkuhan kaum pria Millenial yang hanya 10%.

Kegiatan perselingkuhan itu termasuk aktifitas sex yang mereka lakukan dengan orang lain selain pasangan mereka. Namun dalam survei tersebut, di dapatkan fakta lain jika pada kelompok usia yang lebih tua, pria justru lebih banyak berselingkuh dari pada wanita. fenomena yang kontradiktif tersebut dipengarui dari gaya interaksi yang khas berdasarkan usia mereka.

Angka perselingkuhan wanita millenial yang tinggi salah satunya di pengaruhi oleh aktifitas mereka yang sebagian besar berhubungan dengan dunia digital. Menurut DR Suzana E Flores seorang spesialis psikologi klinik, ia menerangkan melalui bukunya Facehooked, kaum millenial memiliki pemahaman yang lebih tinggi berkaitan dengan teknologi dan aktifitas digital secara umum dan wanita memiliki kecenderungan menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain media sosial di bandingkan pria. Oleh karena itu tidak heran jika media sosial menjadi celah yang begitu mudah bagi mereka untuk berselingkuh, mengingat keprivasian media sosial lebih mudah dikendalikan sehingga perselingkuhan tersebut tidak mudah diketahui oleh pasangan. 

Selain itu, banyak dari wanita millenial pada awalnya tidak berniat untuk selingkuh dari pasangan, perasaan untuk menghianati komiten itu justru muncul seiring dengan intensitas komunikasi yang tinggi dengan pria yang terkadang baru mereka kenal. Mereka mengatakan pada awalnya hanya saling bersapa melalui Direct massage kemudian komunikasi tersebut semakin intens dan berlanjut pada kehidupan nyata di mana akhirnya mereka melakukan berbagai aktifitas perselingkuhan yang lebih besar