Sejak 1 mei lalu
indonesia melalui Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia mengeluarkan kebijakan untuk untuk menolak visa yang berasal dari
touris Israel. Kebijakan tersebut berlaku sejak
awal mei sebagai bentuk sikap indonesia yang mengecam keras pemindahan ibukota Amerika ke Yerusalem, yang membuat 65 warga Palestina meninggal akibat serangan militer Israel saat ribuan warga Palestina
berdemo di perbatasan.
Sebagai balasan
atas tindakan tersebut Israel mengumumkan edaran serupa
terkait larangan touris Indonesia ke Israel. Larangan tersebut berlaku baik untuk kelompok
dan perorangan. Hal tersebut di keluarkannya oleh Departemen Kontrol Perbatasan
di Otoritas Penduduk dan Imigrasi Israel pada 28 mei lalu.
Indonesia dan Israel sendiri memang tidak memiliki hubungan
diplomatik, namun bukan berarti kedua negara tersebut tidak memiliki interaksi
sama sekali. Sektor wisata merupakan ranah yang menjadi penghubung bagi kedua
negara. Di lansir dari media haaretz, diketahui bahwa sedikitnya 30.000 orang indonesia berkunjung setiap tahun ke Israel, kebanyakan dari mereka adalah kaum kristen Indonesia yang hendak melakukan wisata religi ke Yerussalem.
Selain berpengaruh
pada sektor ekonomi, kebijakan diplomatik kedua negara tersebut juga berpengaruh
langsung bagi umat kristen Indonesia
yang tidak bisa lagi melakukan perjalanan religi ke Yerusalem. Bagi umat Kristen, Yerusalem merupakan kota suci dimana terdapat Gereja Makam Kudus berada, sebuah situs penting bagi umat Kristen di seluruh
dunia. Situs ini berada di tengah sejarah perjalanan Yesus, kematiannya,
penyaliban dan kebangkitan dalam kepercayaan mereka.
Selain menarik
perhatian di tanah air, drama politik kedua negara ini pun menjadi headline
news di Israel. Salah satu media sayap kiri israel, haaretz memuat respon tentang aksi saling boycot Isarel dan Indonesia.
Menariknya saat berita ini di publikasikan, respon netizen justru
memperlihatkan reaksi yg mengejutkan. Alih-alih menetang. Hampir sebagian besar
mengapresiasi langkah politik Indonesia yang melarang
touris Isreal datang ke Indonesia. Seperti di kutip dari beberapa akun facebook
ini di kolom
komentar Haaretz
Chi bur : The USA
should do the same thing no genociders allowed.
Ghulam huseein :
Well done indonisia
Seum dhwa : Good
Job my neighbour
Sampai saat ini
belum ada perkembangan lebih lanjut dari keputusan diplomatik israel dan
indonesia, meski banyak pihak yang menyayangkan langkah kedua negara ini, Israel dan Indonesia masih tetap kekeh dengan langkah yang di ambil
masing-masing
Bagaimana pandapat
kamu?
No comments:
Post a Comment