Keren Abis! Begini Review Film Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur

Suzzana merupakan ikon paling kuat dalam penggambaran mitos horor dilayar lebar indonesia. Film Kuntilanak, Nyi blorong, Nyi roro kidul, Siluman buaya putih, merupakan deretan film sukses yang berhasil membentuk image mistis  terhadap sosok Suzzanna sendiri, ia berhasil mengangkat cerita urban kelayar perak dengan peran nya yang apik dan totalitas, sehingga banyak orang sependapat jika film horor terbaik di Indonesia berada di era Suzzanna.

Ketika mendengar kabar jika karakter Suzzana akan di angkat lagi kelayar lebar lewat film Suzzanna: Bernafas dalam kubur , maka banyak prasangka muncul, jika film ini hanya sebuah project film sarat akan motif bisnis, demi popularitas dan mendapatkan uang sebanyak-banyaknya.  Mungkin mereka ingin mengikuti jejak film lawas sebelumnya yang berhasil di remake seperti warkop DKI reborn. Sebagian orang skeptis dan tidak menaruh ekspektasi besar pada film ini, karena mereka berpikir “ya ini project reborn, demi popularitas, gak lebih dari itu”

Tapi...kau salah wahai furgosoo (wkwk), kenyataanya, film ini justru memberikan kesan yang jauh lebih besar dari yang kita pikirkan

meski mengangkat kembali karakter Suzzanna sebagai tokoh utamanya, namun film ini tidak mencoba menaruh kembali Suzzanna dalam cerita dan gimmick yang sama seperti film nya terdahulu, Suzzanna: bernapas dalam kubur justru menawarkan sudut pandang baru yang di gali sangat dalam namun dan disampaikan dengan cara yang pas pada penonton. 

Mereka Mengambil cerita mistis yang populer di masyarakat, tentang wanita yang mati tragis karena di bunuh kala mengandung, sehingga menjadikan ia sundel bolong dan bergentayangan untuk membalas dendam, cerita itu jauh masuk akal kita terima dari pada mayat hidup yang keluar dari tanah bak kacang polong kemudian menyerang sebuah rumah atas intruksi bocah 5 tahun yang ternyata anak titisan Iblis. Meski sama-sama setan, kita percaya jika sundel bolong lebih nyata karena sosok sundel bolong merupakan urban legend yang berkembang dalam masyarakat kita sendiri.

Luna maya yang memerankan karakter Suzzanna, merupakan setan dalam perwujudan sundel bolong yang memiliki dendam begitu besar pada orang-orang yang membunuhnya, namun ia tidak bisa melakukanya karena rasa cintanya yang begitu besar pada sang suami Satria yang diperankan Herjunot ali.

Satria pernah berjanji pada Suzzana jika dia tidak akan pernah membiarkan apapun mengganggu keluarga kecil mereka, dia akan mencintai dan menjaga Suzzanna selamanya. Namun tak kala janji itu telah diucapkan sang suami, selang berapa hari setelah itu satria memiliki pekerjaan penting yang mengharuskan nya ke Jepang, berpisah sementara dengan sang istri yang tengah mengandung. Sang suami pergi dengan berat meninggalkan istri yang teramat di cintainya itu, pun demikian dengan Suzzanna yang merasa sedih teramat sangat ketika sosok suami semakin menjauh dari pandanganya.

Suzzanna yang tengah mengandung pun menunggu suaminya dengan sabar di rumahnya yang besar dan megah, tapi beruntung dia di temani 3 orang pembantu yang setia padanya. 

Situasi rumah yang sepi di tinggal satria, diketahui oleh 4 orang pegawai satria yang berencana untuk merampok rumah nya. Ke 4 nya memang menaruh benci pada Satria yang menolak permintaan kenaikan upah yang mereka usulkan. Atas dasar itu mereka pun mereka merencanakan untuk merampok harta benda satria sebagai kompensasi di tolaknya usulan kenaikan upah. Kemudian hari itu pun datang.

Malam minggu hujan begitu deras, mereka menjalankan aksinya dan mengendap masuk kedalam rumah. Saat itu Suzzanna tengah tidur lelap namun sebuah bunyi kemudian membangunkan tidurnya, ia berjalan mencari sumber suara, sendirian mengecek keadaan rumah saat para pembantunya sedang tidak ada. Disanalah konflik pembuka muncul, Suzzanna memergoki para perampok di rumahnya itu, ia berusaha mati-matian untuk melawan mereka, sampai ke 4 nya kewalahan, namun karena Suzzanna terus melakukan perlawanan akhirnya mereka terpaksa membunuhnya. Ya. Mereka tidak sengaja dan sama sekali tidak merencanakan pembunuhan.

Suzzanna tertikam dengan luka dalam yang tepat mengenai kandunganya, ia kesakitan, namun ke 4 orang itu justru panik. Mereka tidak menolong, malah memutuskan mengubur Suzzanna hidup-hidup. Disini lah cerita menarik bermulai, Suzzanna meregang nyama dengan amarah yang besar namun tertahan rasa sakit yang perlahan mencabut nyawanya. Tapi, keesokan harinya ia justru terbangun di kasur putih, tidak sebagai manusia, namun sebagai sundel bolong.

Ia menyadari jika ia bukan manusia lagi, ia seorang hantu penuh amarah yang ingin segera membalaskan dendam pada ke 4 orang yang membunuhnya, namun ia tidak bisa langsung melakukanya. Film dengan cerdas mengeksekusi jalan cerita dengan mitos klenik lokal. Cerita membuat aturan dimana sundel bolong bisa balas dendam, mengalahkan mereka dan konsekuensi apa yang akan ia dapat jika keluar dari aturan tersebut. Inilah yang menjadi dilema Suzzanna karena jika ia melanggar maka ia akan hilang dan berpisah dari orang yang sangat ia cintai, Satria. Maka dari itu, Suzzanna balas dendam pada aturan yang cerita buat, ia tidak bisa membunuh, maka dari itu ia berusaha membuat ke 4 orang itu terbunuh dengan sendirinya.

Cerita yang fresh kental dengan mistik lokal ini menjadi hal yang baru dalam perfilm-an horor Indonesia, bahkan boleh di bilang jika bernapas dalam kubur menjadi film terbaik yang bisa ditonton tahun ini. Efek dan produksinya bagus dan meyakinkan. Terutama riasan Luna maya yang hampir mirip dengan wajah Suzzanna asli, tak heran memang, mengingat mereka harus pergi langsung ke Rusia untuk mendapatkan cetakan wajah suzzanna agar penampilan Luna semirip mungkin dengan Suzzanna. Tidak hanya itu saja, akting Luna maya dalam film ini sangat epik, film ini menjadi pembuktian jika Luna maya seorang artis dengan skill yang memunpuni, Luna dapat meniru gestur dan cara bicara Suzzanna. Belum lagi setting 80an yang diambil dan di deskripsikan dengan niat sekali, dari tempat, Properti dan detil-detil artistik yang khas tahun 80an.

Keunikan lain dari film ketika bumbu komedi ditambahkan dengan porsi yang tepat, membuat film ini mempunyai banyak sisi dan bisa dinikmati banyak orang. Komposisi komedi ini sering kali kita temukan di film Suzzanna tempo dulu, satu hal yang unik dan tidak ditemukan di film horor lain, hal ini kemudian di tiru kembali dalam film bernapas dalam kubur ini. Suzzanna kerap menghantui musuh-musuhnya dengan cara yang nyeleneh, tidak mengandalkan jumpscare seperti film horor lain, ia kerap terang-terangan menampak diri sebagai sosok sundel bolong berpakain putih dan rambut acak-acakan. 

Ia kerap bermain-main dengan musuhnya, menghantui mereka, membuat mereka ketakutan, memancing mereka ketempat yang membahayakan nyawa, sehingga mereka bisa terbunuh secara tak langsung, atau membuat perpecahan diantar mereka sehingga saling membunuh, begitulah cara Suzzanna membalaskan dendamnya. Film ini memperlihatkan kita bagaimana cerita dan karakter berkembang. Saat melihat Suzzanna terbunuh, kita akan merasa simpati, ketika para musuhnya ketakutan secara psikologis karena balas dendam Suzzanna, membuat kita juga dapat bersimpati pada mereka.

Inilah yang menyebabkan porsi horor film ini tidak sekuat film yang lain, kita tidak bisa membenci Suzzanna meski dia ingin balas dendam, malahan kita mendukungnya, kita akan senang jika ia berhasil menemukan cara menghancurkan musuhnya. Suzzanna bukan setan serampangan yang membunuh siapa saja, tidak, dia hanya akan membunuh orang yang membuat dia mati. Fakta itu membuat kita tenang, karena kita tidak perlu menduga tokoh mana saja yang nanti akan mati, perasaan itu sering kali kita rasakan saat menonton film horor lain, tapi dalam film ini, sudah jelas yang akan mati adalah ke 4 perampok itu. Jadi kita bisa bernafas lega.

Namun sebagai seorang setan, dunia bukan tempat tepat Suzzanna berada, cerita kemudian membuat identitas Suzzanna yang seorang hantu perlahan terungkap, di mulai dari desas desus tetangga, tingkah konyol para pembantu yang berusaha membuktikanya. Keanehan Suzzanna itu pun kemudian terdengar di telingga Satria yang pulang dari perjalanan bisnisnya. Ia menyaksikan banyak perubahan besar yang terjadi pada Suzzanna, seperti awalnya Suzzanna yang religius dan rajin ke mesjid, tiba-tiba malas dan selalu punya alesan untuk menolak, ia juga kerap menolak jika di ajak satria solat, ada ketakutan yang terpancar dari matanya, ia takut dengan solatnya, dan ia takut suaminya tahu jika is bukan manusia. Ini cukup menakjubkan, selama ini dalam horor Indonesia amat sangat jarang ada setan yang ketakutan, belum lagi dia takut sholat dan mendengar alunan Al-quran. Ya dalam salah satu scene, Satria tengah mengaji dan Suzzanna merasa sangat kepanasan, dulu ia sering sekali membaca Al-quran dengan Satria, tapi sekarang tidak, tapi demi suami ia tetap bertahan meski harus kesakitan.

Film ini, tidak hanya sebatas film horor yang menampilkan adegan teror dan ketakutan, tapi juga kombinasi dari berbagai unsur yang membuat lucu dan baper. Boleh kita sebut gendre film ini dengan film horor komedi romantis

Sisi romantis dari film ini ada dibagian-bagian akhir, Suzzanna begitu mencintai suaminya, alasan ini enggan pergi dan menahan dendamnya karena beratnya meninggalkan sang suami. Namun waktu berjalan dan Suzzanna menyadari takdirnya, ia mencoba melepaskan yang ia jaga selama ini, Satria. Cerita ini begitu menyentuh, kekuatan cinta satu sama lain membuat film horor ini begitu dramatis.

Terlepas dari endingnya yang cukup mengejutkan, tapi saya bisa bilang jika film ini salah satu film dengan cerita dan produksi yang paling menyegarkan dan totalitas. film ini menepis anggapan banyak orang yang menilai jika film ini hanya menafaatkan nama besar Suzzanna saja, tapi sejatinya kesuksesan film ini didapat dari keberhasilan mereka membangun cerita, dan menyampaikanya sebagai film horor yang anti maistream, menghibur, dan sekaligus menyentuh.

(sengaja tidak menceritakan detail bagian akhir, biar kamu bisa tonton sendiri, dan rekomendasi saya tentang film ini adalah, Wajib!!)