Wednesday 21 December 2016

Pradigma Toleransi

Image result for toleransi beragama



Siang ini selepas sholat dzuhur,saya dan kedua teman saya tanpa sengaja terlibat obrolan agak serius.dimulai ketika salah satu teman saya berbicara masalah rencana demo ahok tanggal 2 desember nanti.alih2,membahas soal uts yg susah, kami justru berdiskusi masalah politik dari sudut pandang orang awam.
diskusi orang awam seperti kami biasanya lambat laun akan makin melebar dan berakhir pada topik lain yg jauh berbeda.segala macam kami bahas dari mulai demo 98,aksi 4 november,kasus pembataian muslim rohingya, sampai membahas donald trump jadi presiden.sementara diskusi terus berlanjut,tiba2 ingatan saya tertuju pada orang ini,donlad trump,menyebut namanya saya langsung tertuju pada sikapnya yg antipati terhadap islam.
sangking antipatinya, selama masa kampanye nya dia selalu menebar kebencian dan provokasi anti islam,bahkan dia berencana membuat UU tentang larangan muslim masuk ke AS dan beberapa rencana kebijakan lain yg menceriminkan ketidak sukaan nya terhadap islam dan umat muslim.menyinggung masalah agama dalam kehidupan masyarakat yang heterogen tentu tidak akan ada habisnya,isu tersebut akan selalu menjadi pembahasan yg sensitif dan menimbulkan perdebatan yang panjang.jika saya di posisi umat muslim yg tinggal di AS,tentu kemenangan doland trump menjadi sebuah ke khawatiran yang tak terlelakan.
sebab,semasa donald trump belum menjadi presiden pun,umat muslim di sana di sudah di hadapkan dengan gerakan anti islam yg cukup besar.diskriminasi terasa amat nyata saat hak-hak beribadah tak terfasilitasi dengan baik,hak dalam kehidupan bersosial pun terkukung oleh stereotip negatif warga Amerika terhadap islam.cibiran,makian dan tatapan sinis adalah hal yg selalu di dapat umat muslim di amerika.bagi mayoritas warga amerika,islam dan teroris adalah dua hal yg tidak di pisahkan.sebuah perspektif yg tentu saja sangat miris untuk di dengar.
sebuah realita sosial bagaimana umat muslim sbg minoritas di amerika berhadapan langsung dengan kekuatan antipati yang besar dari mayoritas.melihat keadaan tsb ,bukankah ada anggapan dalam benak kita bahwa warga amerika itu sangat jahat?mereka tidak punya toleransi untuk berbagi tempat dalam sebuah perbedaan.islam itu agama damai,rahmatan lil alamin.tidakah mereka mengetahuinya?begitulah pendapat kita melihat situasi tsb bukan?..
saya pun berpikir demikian,namun ketika kita menelaah lebih jauh maka kondisi tsb adalah hal yang wajar.mengapa?

Warga amerika,mereka lahir dan besar dengan pengetahuan islam yang salah.doktrin-doktrin anti islam telah di ajarkan sedari mereka kecil dari lingkupan keluarga,sekolah bahkan propoganda media.sebuah pengajaran yang menjadi keyakinan mendarah daging dalam benak mereka sampai sekarang.mereka mayoritas dan mempunyai persepsi yang sama terhadap islam,maka sikap mereka adalah hal yang wajar.tidak meyalahi nilai dan norma masyarakat sana,apabila kita melihatnya dengan sudut pandang paling objektif.sikap mereka terhadap minoritas tak beda jauh dengan masyarakat indonesia.kita berpikir bahwa kita adalah masyarakat paling toleran bukan?tidak.kita sama saja ketika kita di hadapkan dengan situasi yang sama dengan mayoritas warga amerika terhadap minoritas kaum muslim.

Kenapa bisa?kita hidup berdampingan dengan 4 agama lain,hidup damai dan saling menghormati kepercayaan masing-masing..

Iya,memang betul seperti itu adanya,namun saya bilang ketika kita di posisikan pada situasi dan keadaan yg sama dengan warga amerika sana.jika sedari kecil kita hidup dalam pengajaran dan doktrin penuh kebencian pada agama lain,maka hari ini kita pasti akan melakukan hal yg sama pada umat yg lain.menghardik,mencela dan menghina tuhan dan kepercayaan mereka.namun,bersyukurlah karena kita hidup dalam kondisi masyarakat dan pengajaran yg baik u / menghargai satu sama lain.

Toleransi yang kita jalani hari ini adalah toleransi yang "sederhana".mengapa?sebab kita sudah terbiasa dan di ajarkan u/ menerima perbedaan.kita belum di hadapakan dengan pergesekan perbedaan yg "extream"..

Jika saja ada umat yahudi,mendirikan tempat beribadah di desa atau kota tempat kita tinggal,bagaimana reaksi kita sebagai seorang muslim dan mayoritas?tentu saya jamin kita akan beraksi negatif bersumpah serapah dan mengatakan mereka zionis,pengikut dajjal dan kata2 kotor lainya.dan hal tsb pernah terjadi di indonesia,dengan reaksi yg sama saya sebutkan barusan.mereka di usir,rumah dan tempat ibadah mereka di bakar,itulah yang kita muslim lakukan pada mereka yahudi minoritas di negara kita.

Mengapa kita bersikap seperti itu?bisakah kita gunakan toleransi kita terhadap kepercayaan mereka?tidak!

Sebab,sama hal nya yg di alami warga mayoritas amerika.kita telah terdoktrin dengan anggapan bahwa orang yahudi adalah orang yg kejam,zionis dan pembuat makar.terlebih apa yg mereka lakukan terhadap saudara kita di palestina sana.bukankan ada sebuah rasa antipati terhadap mereka?

Jadi di posisi ini,kita tak jauh berbeda dengan warga amerika sana.sebab,toleransi muncul dari sikap menerima perbedaan yg di dapat dari pengajaran yg baik,saat kita di posisi melihat perbedaan yg cukup jauh berbeda,bertolak belakang dengan persepsi yg kita yakini dan proses pengajaran di ajarkan dg penuh kebencian,maka di saat itulah toleransi yang sesungguhnya di uji


No comments:

Post a Comment