Banyak yang berpikir jika film biopik
dari ahok ini akan banyak berfokus pada kiprah politik hingga ia masuk penjara.
Faktanya, esensi yang diangkat dari film A man called ahok jauh lebih besar
dari itu. ketimbang menyoroti kisah politik seorang ahok, film besutan Putrama
Tuta menitikberatkan pada nilai kehidupan yang bisa diambil pelajaran bagi semua
orang
Sikap Ahok lahir dari
didikan Ayah yang penuh prinsip dan idealis
Tidak seperti anggapak banyak orang, film ini Sangat jauh dari ranah
politik, A man called Ahok di buka dengan adegan Kim Nam (Denny sumargo) ayah
ahok, seorang keturunan etnis tionghoa dan berprofesi sebagai pengusaha tambang
timah, ia dikenal baik dan dermawan, bahkan masyarakat sekitar pun sangat menghormatinya,
dia tidak pernah perhitungan saat membantu penduduk desa gantung yang
membutuhkan pertolongan, akibat kebaikanya itu, bahkan istrinya Buniarti (Eriska
rein) sempat protes, ia menganggap jika
suaminya lebih mementingkan orang lain di banding keluarga sendiri, padahal
mereka juga tengah mengalami kesulitan materi.
Namun kim nam selalu memberikan pengertian pada istri dan anak-anaknya, dalam sebuah adegan dia berbicara pada istrinya, “tidak ada manusia yang akan akan miskin karena memberi” ucapanya itu membekas di hati sang istri, hingga ia mengerti dan mendukung apa yang suami nya lakukan
Namun kim nam selalu memberikan pengertian pada istri dan anak-anaknya, dalam sebuah adegan dia berbicara pada istrinya, “tidak ada manusia yang akan akan miskin karena memberi” ucapanya itu membekas di hati sang istri, hingga ia mengerti dan mendukung apa yang suami nya lakukan
Ayah ahok selalu bermimpi agar anak-anaknya kelak menjadi orang sukses
dan bisa memajukan Kabupaten Belitung Timur. Ia bahkan sempat menyuruh Ahok
untuk menjadi seorang Dokter agar kelak ketika ayahnya sudah tua, ahoklah yang
mengobatinya, dan juga mengobati orang orang di belitung timur, agar mereka
tidak harus pergi jauh ke daerah lain setiap kali mereka sakit
Dalam film ini, figur seorang Kim nam di gambarkan sangat kuat, ia mendapat
sorotan lebih banyak ketimbang ahok sendiri. Semua perbuatan, perkataan yang di
ucapkan nam selalu berisi petuh bermakna bagi anak-anaknya agar mereka kelak
bisa menjadi orang jujur, mandiri dan berguna bagi banyak orang
Kim man menjadi sebuah
role model bagi keluarga, kepribadianya begitu kuat dan sangat idealis, ia
tidak sungkan memberi bantuan pada orang lain, mencintai tanah air, benci korupsi
dan kesewenang-wenangan. Bahkan sikap Nam itu tergambar jelas dalam pribadi
Ahok saat ini yang tegas dalam membela keadilan. Mungkin karena sikap yang
menurun dari sang ayahlah, Ahok kemudian memutuskan terjun pada dunia politik
memalui DPRD Belitung timur saat ingin melawan ketidak adilan seorang pengusaha
pada masyarakat di daerahnya
Debut Akting Daniel mananta yang memukau, tapi denny sumargo jauh lebih
bersinar
Dari judul film ini
kita mungkin berpikir jika kisah ahok akan lebih mendominasi dari keseluruhan cerits,
tapi kenyataanya, peran sang ayah, kim nam, justru lebih mendapat atensi yang
lebih besar. Sosok ayah ahok muda di pernakan oleh Denny sumarrgo, dalam film
ini dia membuktikan kualitasnya sebagai aktor dengan jam terbang yang tinggi. ia
berhasil menampilkan karakter kim nam yang berkepribadian kuat dengan sangat
baik.
Meski begitu bukan
berarti akting Daniel mananta bisa di sepelekan begitu saja, dalam debut akting
perdananya ini, Daniel mananta menunjukan totalitas paripurna dengan pendalaman
karakter yang sangat baik. Suara serak ahok yang khas, cara berjalan sampai
ketegasannya dalam berbicara, seperti menyaksikan Ahok secara langsung.
Selain itu, point
utama yang tergambar jelas dalam A man Called ahok agaknya berada pada
interaksi antara sang ayah, kim nam, yang pernahkan Denni sumargo dan Chew kin
wah, dengan Ahok yang diperankan Daniel mananta dan Eric febrian sebagai ahok muda,
interkasi mereka sangat natural, konflik serta emosi yang ada, sukses membuat
penonton berempati.
Lebih mengedepankan
nilai kehidupan Keluarga dari Pada Politik
Agaknya, Putrama tuta,
sang sutradara memang sengaja tidak membahas politik di film ini. ia lebih memberikan dinamika keluarga yang penuh
konflik serta nilai kehidupan yang terdapat dari keluarga Kim Nam. Bisa jadi
alasan utamanya untuk mencari aman dan menghindari konflik, mengingat sosok Ahok
begitu kontroversial dan masih menyimpan sentimenisme dalam kalangan tertentu,
tapi itu tidak masalah karena cerita yang disuguhkan pun sangat baik. Semua
emosi tergambar jelas di film ini, dari Ahok muda yang belajar bersikap melalui
ayahnya, sampai kekecewaan Nam ketika tahu anaknya ingin menjadi pengusaha,
alih-alih memajukan daerahnya.
kelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino