Saturday 1 December 2018

Fakta Lain Korea Selatan : Rela Masuk Penjara Palsu Demi Beristirahat dari Pekerjaan


Di hongcheon, Korea Selatan, ada sebuah fasilitas tidak biasa yang di beri nama Prison Inside Me, yakni sebuah penjara palsu yang tidak diperuntukan bagi para penjahat tapi untuk siapa saja yang membayar $90, dimana mereka selama 24 jam akan mengisolasi diri dari dunia luar hanya untuk tidur dan beristirahat . 

Proyek ini dibuat untuk membantu Para pekerja rehat sejenak dari rutinitas pekerjaan mereka yang melelahkan. 

Seperti yang kita tahu bahwa masyarakat korea selatan sangat kompetitif dalam berbagai hal tidak terkecuali dalam pekerjaan. Rata-rata pekerja di korea selatan menghabiskan  2.024 jam untuk bekerja setiap bulanya. Oleh karena itu wajar jika masyarakat korsel memiliki tingkat stress yang tinggi akibat kelelahan.

Proyek ini sendiri di mulai pada tahun 2013 oleh seorang wanita bernama Noh Ji-Hyang dimana ia mengatakan jika ide nya itu terinspirasi dari sang suami yang merupakan seorang pengacara dan bekerja 100 jam perminggu. 

Ketika waktu libur tiba, suaminya selalu menghabiskan waktu di rumah, ia memiliki sebuah ruangan yang hanya ia sendiri yang menggunakanya setiap hari libur. 

Suami Noh biasanya akan mengunci diri dan tidak ingin di ganggu siapapun, termasuk keluarga atau kolega bisnisnya. Ia hanya istirahat dan tidur seharian. Dari sanalah ide Prison Inside me tercetus

Suami Noh bukanlah orang satu-satunya yang menginginkan “me Time” tanpa di ganggu oleh siapapun. Dalam 5 tahun terakhir, terdapat 2.000 orang telah berpartisipasi dalam proyek Prison Inside me, ketika libur tiba mereka meninggalkan semua hal tentang pekerjaan, termasuk tidak menggunakan gadget dan internet demi istirahat total.

Menurut laporan dari Reuters, ketika seseorang ikut dalan proyek prison inside Me, orang yang masuk harus mematuhi beberapa aturan ketat seperti tidak bicara dengan orang lain, menanggalkan semua alat komunikasi termasuk handphone dam leptop, bahkan mereka tidak di perkenankan untuk melihat jam. 

Mereka juga akan menggunakan seragam biru khas narapidana di korsel, tidur di atas tikar yoga dengan satu set teh, makanan ringan dan fasilitas  toilet dalam ruangan, selain itu tidak ada lagi yang di perbolehkan untuk dibawa masuk bahkan cermin sekalipun.

Meski  aturan yang dibuat  terdengar menyulitkan, namun orang-orang yang pernah menggunakan fasilitas Penjara palsu ini justru sama sekali tidak merasa keberatan, mereka bahkan mengatakan jika kehidupan pekerjaan merekalah yang merupakan penjara sesungguhnya

Referensi : Entrepreneur

1 comment:

  1. Bersyukurlah karena kita di Indonesia orang nya banyak yg punya waktu luang dan ngisi waktu buat nyampah politik cebong dan kampret

    ReplyDelete