Friday, 20 April 2018

Bandar Udara International Jawa Barat Kertajati di Klaim Berkat Jasa Joko Widodo, Masyarakat Protes


Ada yang menarik dari status facebook yang di posting di laman official facebook presiden Joko widodo. Pada postingan tersebut, terlihat Jokowi yang tengah berjalan di sebuah lobi di iringi para staff nya di Bandara International Jawa Barat Kertajati yang terletak di Kabupaten Majalengka. Dalam foto tersebut, Jokowi menuliskan kebanggaan nya atas pembangunan Bandara Kertajati yang tuntas hanya dalam waktu 2 tahun. Secara tidak langsung jokowi menyiratkan bahwa pembangunan Bandara Kertajati berhasil di bangun atas jasa pemerintahan di era nya.



Namun tidak seperti status Jokowi lain nya yang sering mendapatkan respon positif, alih-alih memberikan simpati, netizen justru ramai berkomentar ketidak setujuan terhadap klaim Jokowi tersebut. Mereka berpendapat bahwa Bandara Kertajati telah di bangun sejak era presiden SBY dan pembangunan nya di galakan oleh gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. 

pembangunan bandara Kertajati di lakukan oleh pemerintah daerah dengan menggunakan 70% anggaran dari APBD Jawa Barat. Di Indonesia sendiri, terobosan yang di lakukan oleh Ahmad Heryawan menorehkan sejarah baru, dimana pemerintah daerah menginisiasi pembangunan bandara, hal ini di kutip dari pernyataan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Bandara Kertajati sendiri di proyeksikan akan menjadi gerbang utama masuk dan keluar provinsi Jawa Barat yang akan di resmikan beroperasi mulai Juni 2018 Pengelolaan bandara ini di serahkan pada PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB). BIJB merupakan BUMN yang di dirikan lewat intruski langsung Gubernur Ahmad Heryawan melalui peraturan daerah n0 22tahun 2013.

Total pembiayaan pembangunan sisi darat menghabiskan dana sebesar 2,6 Triliun. Skema pembiayaan tersebut di puji Menteri Perhubungan karena sama sekali tidak mengandalkan kebocoran dana dari pemerintah pusat (APBN)

Dengan fakta tersebut, pantas saja postingan jokowi yang di publish pada 17 april 2018 lalu menuai banyak penolakan. Sampai saat ini, lebih dari 60 ribu  orang berkomentar dalam postingan tersebut.



No comments:

Post a Comment